Sabtu, 06 Oktober 2012

Waduh, Ada Kursus Pemikiran Gus Dur di Kudus

Dalam rangka memperingati 1000 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), PMII Komisariat Sunan Kudus bekerjasama dengan BEM STAIN Kudus menyelenggarakan acara bertajuk Kursus Pemikiran Gus Dur, Sabtu (6/10) depan.



Kegiatan akan diselenggarakan di kampus setempat JL Ngembal Rejo Bae yang menghadirkan seorang santri senior Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta, sekaligus penulis buku biografi pemikiran Gus Dur, Syaiful Arif.

Ketua PMII komisariat Sunan Kudus Ahmad Shiddiq kepada NU Online, Selasa (2/10) mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya penghidupan kembali pemikiran Gus Dur. Selain itu, kursus pemikiran ini bertujuan untuk membentengi kader-kader muda dari gerakan radikalisme yang mulai berkembang di kampus.

Ia menyatakan, kader PMII sekarang butuh pendalaman pemikiran Islam yang toleran dan ‘rahmatan lil alamin’ sebagaimana yang dilakukan Gus Dur.

Berbeda dengan PMII, Ustadz Hartono Ahmad Jaiz, menyatakan Gus Dur tidak pantas dijadikan tokoh pemikiran, karena gagasannya yang kerap ‘nyeleneh’.

“Banyak pemikirannya yang bertentangan dengan Al Qur’an seperti pluralisme,” katanya kepada Islampos.com, Ahad (30/09/2012).

Dalam buku 50 Tokoh Liberal di Indonesia, Peneliti INSISTS, Budi Handrianto juga meletakkan nama Gusdur sebagai salah satu pionir pemikiran Liberalisme Islam di Indonesia. (Pizaro/Islampos)
Red :Khansa Salsabillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Be Fans

Anggota

Clock

my hamster